(ditujukan sebagai materi kuliah tambahan pada mata kuliah
Dasar-Dasar Kehumasan Jurusan Public Relations Bina Sarana Informatika.
Mudah-mudahan bermanfaat….)
Public Relations adalah “fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersebut”. Sedangkan Jefkins (2003:10) mengemukakan Public Relations
adalah “semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun
ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian”. Demikian dikemukakan Cutlip, et al. (2009:6).
Beberapa konsep Public Relations tersebut mengarahkan pada
tugas-tugas PR yang cukup signifikan dalam sebuah organisasi. Berkaitan
dengan hal tersebut, Rumanti (2005:39) mengelompokkan tugas Public
Relations menjadi lima bagian yaitu :
- Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual)
kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang
organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
- Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggungjawab
terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan.
- Memperbaiki citra organisasi. Bagi Public Relations, menyadari citra
yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, persentasi,
publikasi, dan seterusnya, tetapi terletak pada:
- Bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai,
memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang
selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi.
- Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
- Tanggung jawab sosial. Public Relations merupakan instrumen untuk
bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung
jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan
pers.
- Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang
khusus, komunikasi timbal-balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi
modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk
dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur
organisasi.
Sementara itu, sepuluh kategori yang meringkaskan apa yang dilakukan
oleh spesialis Public Relations di tempat kerja menurut Cutlip, et al.
(2009:40):
- Menulis dan mengedit.
Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita
feature,
newsletter untuk karyawan dan
stakeholder eksternal, korespondensi, pesan
website dan pesan media
online lainnya, laporan tahunan dan
shareholder, pidato, brosur, film dan
script slide-show, artikel publikasi perdagangan, iklan institusional, dan materi-materi pendukung teknis lainnya.
- Hubungan Media dan Penempatan Media.
Mengontak media koran, majalah, suplemen mingguan, penulis
freelance, dan publikasi perdagangan agar mereka mempublikasikan atau menyiarkan berita dan
feature tentang organisasi yang ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain.
- Riset.
Mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang sedang
muncul, iklim politik dan peraturan perundangan, liputan media, opini
kelompok kepentingan dan pandangan-pandangan lain berkenaan dengan
stakeholder organisasi.
- Manajemen dan Administrasi.
Pemrograman dan perencanaan dengan bekerjasama dengan manajer lain; menentukan prioritas, mendefinisikan publik,
setting dan tujuan, dan mengembangkan strategi dan taktik. Menata personel, anggaran, dan jadwal program.
- Konseling.
Memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial, politik, dan
peraturan; berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara menghindari
atau merespon krisis; dan bekerja bersama pembuat keputusan kunci untuk
menyusun strategi untuk mengelola atau merespon isu-isu yang ssensitif
dan kritis.
- Acara Spesial.
Mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba lari 10K, konvensi,
open house, pemotongan pita dan
grand opening,
perayaan ulang tahun, acara pengumpulan dana, mengunjungi tokoh
terkemuka, mengadakan kontes, program penghargaan, dan kegiatan khusus
lainnya.
- Pidato.
Tampil di depan kelompok, melatih orang untuk memberikan kata sambutan dan mengelola biro juru bicara untuk menjelaskan
platform organisasi di depan
audien penting.
- Produksi.
Membuat saluran komunikasi dengan menggunakan keahlian dan
pengetahuan multimedia, termasuk seni, tipografi, fotografi, tata letak,
dan
computer desktop publishing; perekaman audio dan video dan
editing; dan menyiapkan presentasi audiovisual.
- Training.
Mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi media
dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada orang lain di
dalam organisasi untuk meningkatkan keahlian menulis dan berkomunikasi.
Membantu memperkenalkan perubahan dalam kultur, kebijakan, struktur, dan
proses organisasional.
- Kontak.
Bertugas sebagai penghubung (
liaison) dengan media, komunitas, dan kelompok internal dan eksternal lainnya. Sebagai mediator antara organisasi dan
stakeholder penting dengan bertugas untuk mendengarkan pandangan, menegosiasikan, mengelola konflik dan menjalin kesepakatan.
Dalam konsepnya, fungsi Public Relations Officer ketika menjalankan
tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun
organisator, berdasarkan hal tersebut Onong Uchana Effendi
mendeskripsikan beberapa fungsi PR sebagai berikut :
- Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
- Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
- Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
- Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana
membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk
mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari
pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
Cutlip, et al. (2009:11) menerangkan bahwa bagian-bagian dari fungsi Public Relations adalah sebagai berikut :
- Hubungan Internal
Hubungan internal adalah bagian khusus dari Public Relations yang
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat
antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan
kesuksesannya.
- Publisitas
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang
digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode
penempatan pesan di media ini adalah metode yang bisa dikontrol (
uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
- 3. Advertising
Advertising adalah informasi yang ditempatkan di media oleh
sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan
waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam
menempatkan pesan di media.
- 4. Press Agentry
Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang
bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan
perhatian publik.
- 5. Public Affairs
Public affairs adalah bagian khusus dari Public Relations
yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas
lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.
- 6. Lobbying
Lobbying adalah bagian khusus dari Public Relations yang
berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah
terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan
regulasi.
- Manajemen Isu
Manajemen isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi,
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik
yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.
- Hubungan Investor
Hubungan investor adalah bagian dari Public Relations dalam
perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat
dan saling menguntungkan dengan
shareholder dan pihak lain di dalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.
- Pengembangan
Pengembangan adalah bagian khusus dari Public Relations dalam
organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan
dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan
sukarela.
Dalam konsepnya, fungsi Public Relations Officer ketika menjalankan
tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun
organisator, berdasarkan hal tersebut Onong Uchana Effendi
mendeskripsikan beberapa fungsi PR sebagai berikut :
- Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
- Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
- Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
- Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana
membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk
mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari
pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
Cutlip, et al. (2009:11) menerangkan bahwa bagian-bagian dari fungsi Public Relations adalah sebagai berikut :
- Hubungan Internal
Hubungan internal adalah bagian khusus dari Public Relations yang
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat
antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan
kesuksesannya.
- Publisitas
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang
digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode
penempatan pesan di media ini adalah metode yang bisa dikontrol (
uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
- 3. Advertising
Advertising adalah informasi yang ditempatkan di media oleh
sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan
waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam
menempatkan pesan di media.
- 4. Press Agentry
Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang
bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan
perhatian publik.
- 5. Public Affairs
Public affairs adalah bagian khusus dari Public Relations
yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas
lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.
- 6. Lobbying
Lobbying adalah bagian khusus dari Public Relations yang
berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah
terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan
regulasi.
- Manajemen Isu
Manajemen isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi,
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik
yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.
- Hubungan Investor
Hubungan investor adalah bagian dari Public Relations dalam
perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat
dan saling menguntungkan dengan
shareholder dan pihak lain di dalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.
- Pengembangan
Pengembangan adalah bagian khusus dari Public Relations dalam
organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan
dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan
sukarela.
Dengan berbagai penjelasan di atas, jelaslah bahwa Public Relations
adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, PR menyangkut
aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama; melibatkan
manajemen dalam menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu
manajemen untuk mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam
mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai
sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana
utama.
(mengutip International Public Relations Association /IPRA
Sumber :
http://komunitaspr.wordpress.com/tag/fungsi-pr/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar